Sabtu, 04 Agustus 2012

Ujian PJJ

Kemarin pada tanggal 3 Agustus 2012, Bapak Timbul selaku dosen pengajar materi kuliah PJJ mengadakan ujian yang dilaksanakan diruang kuliah lantai 2 Gedung Seamolec. dalam ujian yang hanya satu jam ini, kami diberi 3 soal yang semuanya menurut kami tidak akan bisa sama jawaban antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya. karena dalam kuis tersebut, pertanyaan yang diajukan Bapak Timbul kepada kami adalah berdasarkan pemikiran kami sendiri. sehingga tidak kami para mahasiswa D4 ITB-Seamolec Batch6 tidak akan bisa saling menyontek jawaban satu sama lain.
Berikut ini adalah jawaban saya pada Kuis yang diadakan kemarin.

Soal-1
Jawab :
  1.  Pengajar (Guru/Dosen)
    Untuk model pembelajaran yang masih menggunakan Pendidikan Tatap Muka itu cukup menyulitkan bagi seorang pengajar yang memiliki banyak tugas dalam suatu instansi pendidikan tersebut. Selain itu, pendidikan juga hanya bisa dilakukan disatu tempat (ruang Kelas) dan pengajar+peserta didik harus datang ke tempat tersebut saat itu juga. Misalkan si Pengajar sedang berhalangan hadir ke Ruang Kelas baik itu karena ada tugas dari instansi atau ada keperluan mendadak di rumah, maka proses belajar mengajar tidak akan bisa berlangsung. Sehingga untuk pengajar bisa dibilang jadi mempunyai hutang mengajar kepada peserta didik tersebut.
    Sedangkan untuk model pembelajaran yang menggunakan sistem PJJ, maka pengajar bisa saja memberika  materi pembelajaran melalui blog, youtube, facebook dll, jika pada saat itu pengajar sedang ada tugas atau berhalangan hadir untuk melakukan Proses Pembelajaran di dalam ruang kelas.
  2.  Peserta didik (Siswa/mahasiswa)
    Untuk model pembelajaran yang masih menggunakan Pendidikan Tatap Muka itu juga akan menyulitkan bagi peserta didik, karena mereka dituntut untuk selalu hadir dalam setiap ada proses pembelajaran. Sedangkan kita tahu, misalkan seorang mahasiswa, mahasiswa itu cukup banyak tugas, dan juga banyak kebutuhan. Dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Sehingga jika pada suatu saat mahasiswa tersebut sedang ada kerjaan yang ga bisa ditinggalkan maka  mahasiswa tersebut tidak akan bisa mengikuti perkuliahan tersebut.
    Sedangkan untuk model pembelajaran dengan sistem PJJ, peserta didik dituntut untuk lebih aktif, dan mandiri, jadi pola berfikirnya anak didik yang menggunakan sistem PJJ dan Tatap Muka itu sudah beda. Akan tetapi untuk sistem PJJ ini akan sangat berguna dan akan menjadi pilihan utama dalam suatu keadaan, misalkan ada peserta didik yang mendadak sakit atau mendadak ada keluarganya meniggaldunia, yang mengharuskan peserta didik tidak bisa hadir ke ruang kelas untuk mengikuti Proses pembelajaran. Nha PJJ ini jawabannya, karena meskipun kita jauh dari tempat pendidikan tersebut, selama masih ada internet, maka kita masih bisa mengikuti proses pembelajaran tersebut, karena semua materi akan di share melalui berbagai media, diantaranya youtube, facebook, google plus, blog dll.
  3.  Bahan ajar yang digunakan
    Untuk model pembelajaran yang masih menggunakan Pendidikan Tatap Muka itu, bahan ajarnya mungkin lebih simpel, karena seperti yang kita tau kebanyakan saat untuk mode Tatap Muka ini, pengajar menuliskan materi di depan kelas, atau mengajak diskusi dengan peserta didik. Jadi tidak perlu ribet-ribet harus membuat presentasi, video atau ebooks. Sedangkan untuk Model sistem PJJ maka bahan ajarnya harus interaktif, karena tidak memungkinkan jika dalam jarak yang jauh pengajar tetap menuliskan materi dipapan tulis didepan kelas. Sehingga mungkin yang membedakan adalah dari ribet dan tidaknya tersebut. Namun menurut saya semua hasilnya sama saja.

    Untuk lebih lengkapnya lagi, bisa didownload dibawah ini.

0 komentar:

Posting Komentar